Seberapa sering filter oli harus diganti?
Siklus penggantian filter oli bergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis oli, kondisi berkendara, dan lingkungan penggunaan. Secara umum siklus penggantian filter oli direkomendasikan sebagai berikut:
Untuk kendaraan yang menggunakan oli full sintetik, siklus penggantian filter oli bisa 1 tahun atau setiap 10.000 kilometer perjalanan.
Untuk kendaraan yang menggunakan oli semi sintetik, disarankan untuk mengganti filter oli setiap 7 hingga 8 bulan atau setiap 5000 kilometer.
Untuk kendaraan yang menggunakan oli mineral, filter oli sebaiknya diganti setelah 6 bulan atau 5.000 kilometer.
Selain itu, jika kendaraan dikendarai di lingkungan yang keras, seperti sering berkendara di jalan yang berdebu, bersuhu tinggi, atau terjal, disarankan untuk mempersingkat siklus penggantian untuk memastikan pengoperasian mesin secara normal dan memperpanjang masa pakai. Tidak mengganti filter oli dalam waktu lama dapat mengakibatkan penyumbatan, sehingga kotoran pada oli langsung masuk ke mesin sehingga mempercepat keausan mesin. Oleh karena itu, penggantian filter oli secara berkala menjadi kunci menjaga kesehatan pengoperasian mesin.
Tutorial penggantian filter oli
Proses penggantian filter oli melibatkan beberapa langkah penting untuk memastikan pengoperasian yang benar guna melindungi mesin dan memperpanjang umurnya:
Siapkan alat dan bahan: termasuk kunci pas yang sesuai, kunci pas filter, filter oli baru, seal (jika diperlukan), oli baru, dll.
Menguras oli bekas: Temukan sekrup pembuangan pada wadah oli dan buka oli agar oli bekas dapat mengalir ke dalam wadah yang telah disiapkan.
Melepaskan filter oli lama: Gunakan kunci pas filter untuk melonggarkan dan melepaskan filter oli lama dengan arah berlawanan arah jarum jam.
Pasang filter oli baru: Pasang cincin penyegel pada saluran keluar oli filter oli baru (jika perlu), lalu pasang kembali filter baru ke posisi semula, kencangkan dengan tangan dan kencangkan 3 hingga 4 putaran dengan kunci inggris .
Menambahkan oli baru: Buka lubang pengisi oli, gunakan corong atau wadah lain untuk menghindari tumpahan oli, dan tambahkan oli baru dengan jenis dan jumlah yang benar.
Periksa level oli: Setelah menambahkan oli baru, periksa apakah level oli berada dalam kisaran yang sesuai.
Membersihkan dan membuang oli dan filter bekas: Masukkan oli bekas dan filter oli bekas ke dalam wadah limbah yang sesuai untuk menghindari pencemaran lingkungan.
Perhatikan keselamatan pengoperasian, terutama saat mengganti filter oli dalam kondisi panas, pipa knalpot dan wadah oli mungkin sangat panas, sehingga perlu ditangani dengan hati-hati. Selain itu, pastikan oli dan filter yang digunakan sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan untuk menjaga performa dan perlindungan terbaik pada mesin.
Apa fungsi filter oli?
Fungsi utama filter oli adalah menghilangkan kotoran dan sedimen di dalam oli serta menjaga oli tetap bersih. Biasanya dipasang di sistem pelumasan mesin, dan bekerja dengan pompa oli, wadah oli, dan komponen lainnya.
Fungsi utama filter oli adalah sebagai berikut:
Filter: Filter oli dapat secara efektif menyaring kotoran di dalam oli, seperti partikel logam, debu, endapan karbon, dll., untuk mencegah kotoran tersebut masuk ke dalam mesin dan menghindari keausan atau kerusakan pada mesin.
Meningkatkan kualitas oli pelumas: oli yang disaring oleh filter oli lebih murni, yang dapat meningkatkan kinerja pelumasannya, sehingga memperpanjang masa pakai mesin.
Mengurangi konsumsi bahan bakar: Karena filter oli dapat secara efektif mencegah kotoran masuk ke dalam mesin, maka dapat mengurangi keausan di dalam mesin, sehingga mengurangi konsumsi bahan bakar.
Lindungi lingkungan: Dengan menghilangkan kotoran dalam minyak, zat-zat ini dapat dicegah agar tidak dibuang ke atmosfer sehingga mencemari lingkungan.
Silakan hubungi kami jika Anda membutuhkan produk tersebut.
Zhuo Meng Shanghai Auto Co., Ltd. berkomitmen untuk menjual suku cadang mobil MG&MAUXS, selamat datang untuk membeli.