Analisis koefisien resistensi blower
Koefisien resistansi blower adalah rasio resistansi yang dihasilkan oleh struktur internal dan kondisi eksternal terhadap tekanan angin.
1. Metode perhitungan koefisien resistensi blower
Koefisien resistensi blower mengacu pada rasio resistensi dan tekanan angin yang dihasilkan oleh berbagai struktur internal dan kondisi eksternal di dalam blower di bawah kondisi aliran udara tertentu. Ini adalah parameter penting untuk kinerja kipas dan desain sistem pengangkutan udara, dan juga indeks penting untuk mengevaluasi kinerja kipas. Metode perhitungan adalah sebagai berikut:
Koefisien seret k = Δp/ (ρu²/ 2)
Di mana ΔP adalah kehilangan tekanan statis, ρ adalah kepadatan gas, dan U adalah kecepatan angin
Kedua, pengaruh koefisien resistensi pada kinerja blower
Koefisien resistansi terkait erat dengan sistem pengangkutan udara blower, dan ukuran koefisien resistensi secara langsung mempengaruhi kemampuan dan efisiensi udara yang mengangkut peniup. Saat menganalisis dan mengoptimalkan koefisien seret, faktor -faktor berikut perlu dipertimbangkan:
1. Struktur internal: Saat merancang blower, perlu untuk sepenuhnya mempertimbangkan optimalisasi struktur internal dan jalur aliran blower untuk mengurangi resistansi yang disebabkan oleh aliran udara melalui blower.
2. Kondisi Eksternal: seperti pengangkutan jarak, ukuran pipa, pembengkokan pipa dan faktor -faktor lain akan berdampak pada koefisien resistensi.
3. Sifat gas: Kepadatan gas, viskositas dan parameter lainnya juga akan berdampak pada koefisien resistensi.
Ketiga, optimalkan skema koefisien resistensi blower
Untuk meningkatkan kapasitas transportasi udara dan efisiensi blower, skema optimasi berikut perlu dipertimbangkan dalam desain dan penggunaan:
1. Optimalkan struktur jalur aliran internal blower untuk mengurangi koefisien seret.
2. Tingkatkan volume udara dari saluran masuk blower dan tingkatkan tekanan udara.
3. Gunakan garis lurus untuk mengurangi jumlah lentur dan panjang pipa dan mengurangi koefisien resistensi.
4. Tingkatkan Aliran, Tekanan dan Perangkat Kontrol Negara dalam pipa pengangkut untuk menyesuaikan kondisi transportasi udara.
5. Dalam desain sistem, perlu untuk sepenuhnya mempertimbangkan perubahan sifat gas dan kondisi eksternal untuk mengurangi dampak koefisien resistansi.
【 Kesimpulan 】
Koefisien resistensi blower adalah faktor penting yang mempengaruhi kinerja blower dan efisiensi transportasi udara. Dengan mengoptimalkan struktur internal blower dan meningkatkan kondisi transportasi gas, koefisien resistensi dapat ditingkatkan, dan kemampuan dan efisiensi transportasi udara blower dapat ditingkatkan.
Zhuo Meng Shanghai Auto Co., Ltd. berkomitmen untuk menjual suku cadang mobil MG & Mauxs yang disambut baik untuk dibeli.