Bahasa Indonesia:
Bahasa Indonesia:
Apa prinsip kerja tensioner tekanan oli?
Prinsip kerja tensioner tekanan oli adalah memberikan jaminan penyesuaian dinamis untuk timing belt atau rantai melalui desain mekanisme tekanan oli yang presisi.
Fungsi utama dari tensioner tekanan oli adalah untuk memastikan bahwa sistem pengaturan waktu selalu dalam kondisi terbaik untuk melindungi kelancaran pengoperasian mesin. Prinsip kerjanya didasarkan pada mekanisme tekanan oli internal, yang menyesuaikan timing belt atau rantai melalui sistem hidrolik untuk memastikan bahwa mereka tetap dalam kondisi kerja yang optimal. Secara khusus, ketika mesin menyala, putaran poros engkol akan menggerakkan katrol untuk berputar, dan kemudian mentransfer daya ke generator, kompresor AC, dan aksesori lainnya melalui sabuk. Dalam proses ini, tensioner tekanan oli secara otomatis menyesuaikan ketegangan sabuk melalui sistem hidrolik internalnya, memastikan bahwa sabuk selalu dalam kondisi kerja yang optimal. Tensioner tekanan oli berisi lengan tensioner yang berputar, yang dihubungkan ke badan tensioner oleh sistem hidrolik. Ketika sabuk rileks karena penggunaan jangka panjang, sistem hidrolik akan menggerakkan lengan pengencang untuk bergerak ke luar, sehingga meningkatkan ketegangan sabuk; Sebaliknya, saat sabuk menjadi terlalu kencang karena penggantian baru atau perubahan suhu, sistem hidrolik menggerakkan lengan pengencang ke dalam, mengurangi ketegangan pada sabuk. Selain itu, ekstender tekanan oli dilengkapi dengan sistem peredam hidrolik, yang menyerap getaran yang dihasilkan oleh sabuk selama pengoperasian, sehingga mengurangi kebisingan dan memperpanjang masa pakai sabuk. Sistem peredam hidrolik mencapai fungsi ini melalui aliran oli internal, yang memberikan resistensi halus saat lengan pengencang bergerak, memastikan penyesuaian ketegangan sabuk yang halus dan bebas benturan.
Penyebab utama kebocoran oli pada tensioner meliputi:
Cincin segel rusak: terdapat satu set bantalan dengan cincin segel di dalam tensioner. Jika cincin segel rusak, oli akan bocor.
bantalan kekurangan oli pelumas : bagian bantalan dapat mengalami kebocoran oli akibat kekurangan oli pelumas.
Langkah-langkah penanggulangan
Bila diketahui bahwa tensioner mengalami kebocoran oli, maka tindakan berikut harus segera dilakukan:
Ganti tensioner: Karena rembesan oli berarti cincin segel atau bantalan mungkin telah rusak, disarankan untuk mengganti tensioner sesegera mungkin untuk menghindari kerusakan yang lebih serius.
perawatan profesional : kendaraan akan dikirim ke lokasi perawatan profesional untuk pemeriksaan dan perbaikan terperinci guna memastikan pengoperasian normal semua bagian.
Bahasa Indonesia:
Jika Anda ingin tahu lebih banyak, teruslah membaca artikel lainnya di situs ini!
Silakan hubungi kami jika Anda membutuhkan produk tersebut.
Zhuo Meng Shanghai Auto Co., Ltd.berkomitmen untuk menjual suku cadang mobil MG&MAUXS selamat datanguntuk membeli.