Bahasa Indonesia:Apakah sensor minyak rem biasanya menyala atau biasanya mati?
Sensor minyak rem biasanya aktif. Artinya, dalam kondisi normal, sensor tidak terhubung.
Sensor minyak rem Kabel yang digunakan untuk mengontrol lampu peringatan minyak rem. Kabel ini dipasang di pot minyak rem, dikontrol oleh pelampung, terdapat dua kabel di atasnya, satu kabel terhubung ke setrika, kabel lainnya terhubung ke lampu peringatan minyak rem.
Bila minyak rem mencukupi, pelampung berada pada level tinggi, sakelar mati, dan lampu minyak rem tidak menyala. Bila minyak rem tidak mencukupi, pelampung berada pada level rendah, sakelar tertutup, dan lampu menyala.
Sensor level oli rem merupakan komponen penting dari sistem rem. Jika rusak, kinerja rem dapat terganggu. Jadi, bagaimana cara menentukan apakah sensor level oli rem rusak?
Pertama-tama, Anda dapat mengamati peringatan pada dasbor, dan jika sensor gagal, biasanya akan ada lampu peringatan yang sesuai. Kedua, perhatikan sensor kaki rem dan jarak pengereman, jika sensor level oli rem rusak, hal itu dapat menyebabkan tampilan level oli rem menjadi tidak akurat, sehingga memengaruhi efek pengereman.
Selain itu, penting juga untuk memeriksa kualitas dan kadar air pada oli rem secara berkala. Jika oli rem keruh, titik didihnya turun, atau kadar airnya terlalu tinggi, hal itu dapat memengaruhi kinerja rem dan bahkan menyebabkan rem tidak berfungsi. Sebaiknya setelah kendaraan dikendarai sejauh 50.000 kilometer, periksa oli rem setiap kali melakukan perawatan.
Jika Anda mendapati rem lembek, jarak pengereman menjadi lebih jauh atau rem lepas, Anda juga harus memeriksa oli rem dan sensor level oli tepat waktu. Agar berkendara dengan aman, jika sensor level oli rem diketahui rusak, sebaiknya segera diganti.
Sensor level oli rem merupakan komponen utama dalam sistem rem mobil, dan kegagalannya dapat memengaruhi kinerja pengereman. Untuk menentukan apakah sensor rusak, Anda dapat mengamati petunjuk dasbor, perhatikan rasa kaki rem dan jarak pengereman. Periksa kualitas oli rem secara teratur, seperti kekeruhan, titik didih rendah atau kadar air tinggi, harus diganti tepat waktu. Setelah kendaraan dikendarai sejauh 50.000 kilometer, oli rem harus diperiksa untuk setiap perawatan. Oli rem dan sensor level oli juga harus diperiksa saat pengereman lunak, jarak pengereman lebih jauh atau penyimpangan. Demi keselamatan, sensor harus diganti tepat waktu saat rusak.
Keluarkan sensornya, lihat apakah ada perintah pada instrumennya, jika tidak, berarti rusak, langsung ganti:
1. Biasanya perhatikan rasa kaki rem dan jarak pengereman. Jika oli rem tidak diganti tepat waktu, maka akan menyebabkan oli rem menjadi keruh, titik didih menurun, efeknya semakin parah, dan mengakibatkan rem tidak berfungsi.
2, karena sistem minyak rem akan selalu aus, dan kotoran minyak rem kelas bawah, yang akan menyebabkan keausan yang lebih cepat pada pompa rem dan penyumbatan sirkuit minyak sistem rem;
3, minyak rem yang sudah kadaluarsa efek pengeremannya kurang ideal, hanya saja pemiliknya sudah lama beradaptasi dengan kendaraannya sendiri, jadi belum sadar, demi keselamatan berkendara disarankan segera diganti;
4. Bila jarak tempuh kendaraan lebih dari 50.000 kilometer, kadar air minyak rem harus diperiksa setiap kali perawatan, bila lebih dari 4% harus diganti tepat waktu;
5, selain itu, untuk adanya pengereman lunak, jarak pengereman menjadi lebih panjang, deviasi rem dan fenomena lainnya juga perlu memeriksa oli rem tepat waktu.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak, teruslah membaca artikel lainnya di situs ini!
Silakan hubungi kami jika Anda membutuhkan produk tersebut.
Zhuo Meng Shanghai Auto Co., Ltd. berkomitmen untuk menjual suku cadang mobil MG&MAUXS, selamat datang untuk membeli.