Fungsi Busi
Fungsi utama busi adalah mengubah listrik bertegangan tinggi menjadi percikan listrik, menyalakan campuran bahan bakar di dalam silinder mesin secara tepat, dan menggerakkan piston untuk bergerak agar mesin tetap beroperasi.
Penjelasan rinci tentang fungsi utama busi
Youdaoplaceholder0 Membakar campuran
Busi menghasilkan percikan listrik melalui celah elektroda, yang secara langsung menyalakan campuran bensin dan udara yang terkompresi, yang menyebabkan pembakaran dan ekspansi untuk mendorong piston. Proses ini merupakan tahap awal pembangkitan daya mesin. Jika pengapian gagal, maka akan menyebabkan mesin sulit dihidupkan atau mesin mati.
Mekanisme utama: Listrik bertegangan tinggi (lebih dari 10.000 volt) menerobos udara di antara elektroda untuk membentuk busur listrik, dengan suhu sesaat mencapai lebih dari seribu derajat Celsius, memastikan pembakaran sempurna gas campuran.
Youdaoplaceholder0 Jaga agar mesin tetap bekerja secara efisien
Youdaoplaceholder0 Kontrol waktu yang tepat: Busi harus menyala tepat saat piston mencapai titik mati atas. Menyalakan terlalu cepat akan menyebabkan ketukan, sedangkan menyalakan terlalu lambat akan menyebabkan pembakaran tidak sempurna, yang keduanya akan mengurangi daya dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Youdaoplaceholder0 Output daya yang stabil : Busi yang sehat dapat mencegah masalah seperti getaran saat idle dan akselerasi yang lemah, sehingga memastikan pengendaraan yang mulus.
Youdaoplaceholder0 Mengoptimalkan perlindungan lingkungan dan efisiensi energi
Pembakaran sempurna dapat mengurangi zat berbahaya seperti karbon monoksida dan nitrogen oksida dalam gas buang, memenuhi standar emisi modern.
Pengapian yang efisien mengurangi pemborosan bahan bakar dan menghemat biaya penggunaan kendaraan dalam jangka panjang.
Persyaratan kinerja di lingkungan khusus
Busi harus mampu menahan kondisi ekstrem di dalam silinder (suhu tinggi seketika, tekanan tinggi, dan korosi kimia), dan bahannya (seperti elektroda iridium/platinum) serta desain isolator secara langsung memengaruhi masa pakai dan keandalannya. Misalnya, busi tipe tonjolan flensa meningkatkan kemampuan anti-endapan karbon dengan memperluas bagian isolator yang terbuka.
Kerusakan busi terutama disebabkan oleh penumpukan endapan karbon, keausan elektroda, pengapian abnormal dan penurunan daya, dll. Penyebab utamanya meliputi pembakaran yang tidak sempurna, nilai kalor yang tidak sesuai, kebocoran oli dan penuaan komponen, dll.
Manifestasi dan penyebab kesalahan utama
Youdaoplaceholder0 Masalah endapan karbon
Youdaoplaceholder0 Fenomena : Partikel hitam atau endapan hitam keabu-abuan menempel pada pinggiran isolator, menyebabkan kesulitan menyalakan mesin, mesin bergetar, konsumsi bahan bakar meningkat, dll.
Youdaoplaceholder0 Alasan :
Campurannya terlalu kaya atau kualitas bahan bakarnya buruk, sehingga mengakibatkan pembakaran tidak sempurna.
Saat berkendara dalam kecepatan rendah untuk waktu lama atau jarak pendek, busi tidak dapat mencapai suhu pembersihan sendiri (sekitar 500℃).
Pemilihan nilai kalor busi yang tidak tepat (misalnya nilai kalor terlalu rendah yang menyebabkan endapan karbon, atau nilai kalor terlalu tinggi yang menyebabkan panas berlebih).
Youdaoplaceholder0 Elektroda abnormal
Youdaoplaceholder0 Erosi elektroda atau kelainan celah : Diwujudkan sebagai akselerasi yang lemah dan kecepatan diam yang tidak stabil, sering kali disebabkan oleh pengapian prematur, nilai oktan bahan bakar yang rendah, atau mesin yang terlalu panas.
Youdaoplaceholder0 Keausan elektroda : Setelah penggunaan jangka panjang, jarak bebas elektroda meningkat dan energi pengapian menurun. Jarak bebas perlu diperiksa dan disesuaikan secara berkala (disarankan setiap 15.000-20.000 kilometer).
Youdaoplaceholder0 Anomali pengapian dan masalah daya
Youdaoplaceholder0 Sulit untuk menyalakan saat dingin/panas : Energi pengapian tidak mencukupi karena endapan karbon atau celah yang tidak normal.
Youdaoplaceholder0 Penurunan daya : Jika busi baru kekurangan daya, hal itu mungkin disebabkan oleh endapan karbon di injektor bahan bakar, sirkuit yang menua, atau sistem pemasukan yang tersumbat (seperti filter udara yang rusak).
Youdaoplaceholder0 Kebocoran oli dan terbakar
Youdaoplaceholder0 Fenomena : Endapan minyak menempel pada permukaan busi, disertai emisi asap biru/hitam, yang dapat menyebabkan kerusakan pada sensor oksigen.
Youdaoplaceholder0 Penyebab : Ring piston aus, seal oli katup sudah tua, atau level oli mesin terlalu tinggi.
Saran pemeliharaan dan pencegahan
Youdaoplaceholder0 Perawatan rutin : Bersihkan busi setiap 5000 kilometer dan periksa jarak bebasnya; Ganti setiap 30.000 hingga 40.000 kilometer.
Youdaoplaceholder0 Mencocokkan nilai panas : Pilih nilai panas yang sesuai menurut kondisi pengoperasian mesin (misalnya Busi dingin untuk lingkungan bersuhu tinggi).
Youdaoplaceholder0 Periksa sistem terkait : Jika endapan karbon sering terjadi, periksa filter udara, pompa bahan bakar, dan sistem pendingin.
Youdaoplaceholder0 Catatan : Jika kendaraan mengalami guncangan yang tidak normal, peningkatan konsumsi bahan bakar, atau emisi gas buang yang tidak normal, disarankan untuk terlebih dahulu memeriksa nilai panas busi dan endapan karbon di ruang bakar.
Bahasa Indonesia:Jika Anda ingin tahu lebih banyak, teruslah membaca artikel lainnya di situs ini!
Silakan hubungi kami jika Anda membutuhkan produk tersebut.
Zhuo Meng Shanghai Auto Co., Ltd. berkomitmen untuk menjual suku cadang mobil MG&750 selamat datang untuk membeli.