Pemalas generator - beralur
Tensioner adalah perangkat pengencang sabuk yang digunakan pada drivetrain otomotif.
struktur
Tensioner dibagi menjadi tensioner aksesori (generator belt tensioner, AC belt tensioner, supercharger belt tensioner, dll) dan timing belt tensioner sesuai dengan lokasi kejadiannya.
Tensioner terutama dibagi menjadi tensioner otomatis mekanis dan tensioner otomatis hidrolik sesuai dengan metode pengencangan.
Perkenalan
Tensioner terutama terdiri dari cangkang tetap, lengan penegang, badan roda, pegas torsi, bantalan gelinding dan selongsong pegas, dll., dan secara otomatis dapat menyesuaikan ketegangan sesuai dengan tingkat ketegangan sabuk yang berbeda, membuat sistem transmisi stabil, aman dan andal.
Tensioner merupakan bagian yang rentan pada mobil dan suku cadang lainnya. Ikat pinggangnya mudah dipakai setelah sekian lama. Setelah alur sabuk digiling dan menyempit, akan tampak memanjang. Tensioner dapat disetel sesuai dengan keausan sabuk melalui unit hidrolik atau pegas peredam. Derajatnya disesuaikan secara otomatis, dan dengan tensioner, sabuk berjalan lebih lancar, kebisingannya kecil, dan dapat mencegah tergelincir.
Tensioner merupakan barang perawatan rutin, dan umumnya perlu diganti setelah 60.000 hingga 80.000 kilometer. Biasanya jika ada suara menderu yang tidak normal di bagian depan mesin atau posisi tanda tegangan pada tensioner terlalu jauh dari tengah, berarti tegangannya kurang. . Ketika 60.000 hingga 80.000 kilometer (atau ketika ada kebisingan abnormal pada sistem aksesori ujung depan), disarankan untuk mengganti sabuk, katrol penegang, katrol pemalas, katrol tunggal generator, dll.
memengaruhi
Fungsi tensioner adalah untuk mengatur kekencangan sabuk, mengurangi getaran sabuk selama pengoperasian dan mencegah sabuk tergelincir sampai batas tertentu, sehingga menjamin pengoperasian sistem transmisi yang normal dan stabil. Umumnya diganti bersamaan dengan belt, idler dan aksesoris kooperatif lainnya untuk menghindari kekhawatiran. .
Prinsip struktural
Untuk menjaga ketegangan sabuk yang tepat, menghindari selip sabuk, dan mengkompensasi keausan dan perpanjangan sabuk yang disebabkan oleh penuaan, katrol penegang memerlukan torsi tertentu selama penggunaan sebenarnya. Saat penegang sabuk sedang berjalan, sabuk yang bergerak dapat menimbulkan getaran pada penegang, yang dapat menyebabkan keausan dini pada sabuk dan penegang. Oleh karena itu, mekanisme resistensi ditambahkan pada tensioner. Namun karena banyak parameter yang mempengaruhi torsi dan resistansi tensioner, dan pengaruh masing-masing parameter tidak sama, maka hubungan antara komponen tensioner dengan torsi dan resistansi menjadi sangat rumit. Perubahan torsi secara langsung mempengaruhi perubahan hambatan, dan merupakan faktor utama yang mempengaruhi hambatan. Faktor utama yang mempengaruhi torsi adalah parameter pegas torsi. Mengurangi diameter tengah pegas torsi secara tepat dapat meningkatkan nilai resistansi tensioner.