Kebocoran oli penutup katup perlu ditangani. Umumnya, mengganti bantalan tidak berhasil. Sebaiknya langsung mengganti rakitan penutup katup, mengganti antibeku dengan titik didih tinggi, dan membersihkan ruang mesin. Hal ini diperlukan untuk menjaga pembuangan panas mesin tetap baik, dan komponen lain pada pipa air dan paking dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Kebocoran oli pada penutup katup mesin akan memengaruhi pelumasan mesin, yang dapat menyebabkan pembakaran spontan kendaraan dalam cuaca bersuhu tinggi. Oleh karena itu, jika penutup katup mesin mengalami kebocoran oli, sebaiknya segera diperiksa dan diperbaiki.
Penyebab kebocoran oli penutup katup mesin:
1. Gaya yang tidak merata pada sekrup selama perakitan
Jika gaya pada sekrup tidak merata, tekanannya akan berbeda. Jika tekanan terlalu tinggi, akan menyebabkan deformasi katup mesin dan kebocoran oli. Dalam hal ini, katup harus diperbaiki.
2. Gasket penutup katup menua
Bila kendaraan dibeli untuk jangka waktu yang panjang atau jarak tempuh yang ditempuh terlalu jauh, penuaan paking penutup katup merupakan fenomena yang normal. Dalam hal ini, yang perlu dilakukan hanyalah mengganti paking penutup katup dan cincin penyegel.
Umumnya, kebocoran oli tidak mudah ditemukan oleh pemilik mobil. Bahkan, saat pemilik mobil hendak mencuci mobil, mereka membuka penutup depan dan cukup memeriksa mesin. Jika menemukan endapan oli di bagian mana pun pada mesin, itu menandakan kemungkinan terjadi kebocoran oli di tempat tersebut. Namun, bagian yang rusak pada setiap model berbeda-beda, dan ada banyak tempat yang tidak terduga di mana kebocoran oli dapat terjadi. Padahal, kebocoran oli tidak begitu parah. Saya khawatir apakah mesin dapat dilumasi sepenuhnya. Tentu saja, selain kebocoran oli, banyak mesin juga membakar oli, tetapi kedua fenomena tersebut bukanlah hal yang baik.